Contoh Program FPGA Menggunakan Verilog dan Penjelasannya


Encoder

Ini merupakan program Encoder menggunakan if. Module-module yang digunakan ada binary_out (output biner 4 bit), encoder_in (input 16 bit), dan enable (untuk mengaktifkan encoder). Port yang digunakan ada binary_out dengan array 0-3, encoder_in dengan array 0-15, dan juga enable sebagai input. Si enable ini biasanya menggunakan switch. Kalau output biasanya LED. Output berupa binary_out disimpan di register.

Masuk ke program diawali dengan begin. Sebelum begin ada perintah always seperti fungsi looping. Karena tidak ada inputan maka output biner pertama kali adalah 0. Jika encoder di-enable / diaktifkan maka inputan berupa nilai h0002 akan di-encoding dan menghasilkan output biner = 1. Input h0004 di-encoding menghasilkan biner = 2. Begitu seterusnya sampai input terakhir yaitu h8000 yang menghasilkan output biner = 15. Jadi menurut saya encoder ini akan melakukan looping karena perintah always dari input pertama sampai input terakhir dan kemudian berhenti karena kondisi sudah terpenuhi.


Decoder



Ini merupakan program Decoder menggunakan if dan case. Module-module yang digunakan ada binary_in (input biner 4 bit), decoder_out (output 16 bit), dan enable (untuk mengaktifkan decoder). Port yang digunakan ada binary_in dengan array 0-3, decoder_out dengan array 0-15, dan enable sebagai input. Sama seperti yang di atas, enable biasanya menggunakan switch dan untuk output biasanya menggunakan LED. Output berupa decoder_out disimpan di register.

Masuk ke program diawali dengan begin. Sebelum begin ada perintah always seperti fungsi looping. Ini merupakan kebalikan dari encoder. Karena tidak ada inputan maka output decoding pertama kali adalah 0. Jika decoder di-enable / diaktifkan maka masuk ke case, inputan biner h0 didecoding menghasilkan output h0001. Jika inputnya h1 maka menghasilkan output h0002 dan seterusnya sampai input hF menghasilkan output h8000. Program ini akan looping dari input pertama sampai terakhir dan berhenti karena kondisi sudah terpenuhi.


Multiplekser (Mux)


Ini merupakan program Multiplekser (Mux) menggunakan if. Module-module yang digunakan ada din_0 sebagai input pertama, din_1 sebagai input kedua, sel sebagai selector, mux_out sebagai output. Port inputnya yaitu din_0, din_1, dan selector (biasanya selector itu switch), sedangkan port outputnya yaitu mux_out. Seperti biasa, untuk outputnya disimpan di register.

Jika selector-nya itu nilainya 0 bit (switchnya keadaan low) maka yang akan menjadi outputnya adalah input yang pertama (din_0). Kalau switchnya dinaikkan ke high maka outputnya adalah input yang kedua (din_1).


D Flip-flop


Ini merupakan program Synchronous D Flip-flop. Module-module yang digunakan ada data, clk (clock), reset, dan q (output). Port inputnya yaitu data, clk, dan reset. Sedangkan port outputnya adalah q (berupa LED). Output selalu disimpan di register.

Jika kita tidak menekan button reset maka LED akan mati (0 bit), ini dikarenakan ada tanda negasi pada reset. Sedangkan jika ditekan button resetnya maka LED akan nyala. Inputannya bernilai 1. Menurut saya cara kerjanya hanya ditekan dan dilepas saja button reset-nya untuk menghasilkan output.


Counter


Ini merupakan program Up Counter Simple 8 Bit. Module-module yang digunakan pada program ini ada out (output), enable, clk (clock), dan reset. Port outputnya yaitu variabel out dengan array 0-7 (8 bit) dan port inputnya yaitu enable, reset, dan clock. Untuk outputnya disimpan di register.

Jika kita me-reset seperti menekan pushbotton untuk reset maka output akan kembali ke 0 bit. Outputnya ini biasanya berupa LED. Jadi kalau di-reset, LED-nya akan kembali ke awal. Jika kita mengaktifkan counter dengan merubah switch-nya ke posisi high maka outputnya akan bertambah satu, yaitu LED akan hidup satu per satu karena ada perintah always terhadap clock.


Memori


Ini merupakan program ROM / EPROM Loading from File. Module-module yang digunakan ada address, data, read_en (read enable), dan ce (chip enable). Port input yaitu address dengan array 0-7, read_en, dan ce. Port output yaitu data dengan array 0-7. Data disimpan di dalam memori yang array-nya 0-255.

Data dihasilkan dari chip enable dan read enable yang alamatnya disimpan dalam memori dengan data output awal 0 bit. Data akan diakses dari memory file dengan perintah $readmemb dan data tersebut merupakan output dari program ini.


Parity


Ini merupakan program Parity menggunakan assign. Module-module yang digunakan ada data_in (8 bit) dan parity_out (1 bit). Port input yaitu data_in dengan array 0-7 (berupa switch) dan port output yaitu parity_out (berupa LED). Wire parity_out untuk menghubungkan 2 data input yang akan dijumlahkan.

Kita akan memasangkan tiap data input, yaitu data_in[0] dengan data_in[1] sampai data_in[6] dengan data_in[7]. Nilai inputnya hanya ada 0 dan 1. Data input yang dipasangkan akan dijumlahkan. Karena ini adalah Parity Ganjil (Gerbang Logika XOR) maka jika hasilnya ganjil, LED akan nyala. Sedangkan jika hasilnya genap maka LED tetap mati.





Review Jurnal

Review Jurnal

Review Jurnal


Judul: Fungsi Penjadwalan Manajemen Proyek Dalam Membangun Sistem Informasi Berbasis Web Dalam Kegiatan Pendaftaran Siswa Baru


Jurnal: Jurnal SAINTIKOM

Volume & Tahun: Vol 16, No 1, Januari 2017

Penulis: Puji Sari Ramadhan, Purwadi, Ahmad Calam

Reviewer (Nama, NPM, Kelas): Yunaz Aldimeola, 27115349, 3KB06

Universitas Reviewer: Universitas Gunadarma

Abstrak
Abstrak ini menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan sistem informasi berbasis web membuat dunia pendidikan di indonesia memerlukan peranan dari sistem informasi tersebut, khususnya pada bidang pendaftaran siswa baru. Sistem informasi ini akan memudahkan calon siswa dan pihak sekolah. Sebelum membuatnya, dibutuhkan rancangan manajemen penjadwalan agar sistem informasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Pendahuluan
Perkembangan teknologi semakin maju, khususnya di bidang komputer yang salah satunya adalah perkembangan Sistem Informasi Berbasis Web. Dunia pendidikan di Indonesia juga membutuhkan manfaat dari sistem informasi tersebut, yaitu salah satunya pada bidang pendaftaran siswa baru.
Untuk membangun suatu sistem informasi, sangat diperlukan yang namanya perancangan manajemen penjadwalan yang berguna untuk menyusun kegiatan dan agenda kerja yang akan dilaksanakan supaya sistem informasi pendaftaran ini dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Dengan adanya sistem informasi pendaftaran siswa baru diharapkan dapat mempermudah calon siswa dan pihak sekolah serta mengoptimalkan proses pendaftaran agar data-data yang diperoleh cepat dan akurat.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dapat tercapai dari penelitian ini adalah :


1) Mengoptimalkan proses pendaftaran di sekolah agar data-data yang diperoleh cepat, tepat, dan berkualitas. Data yang dikirimkan oleh calon siswa akan cepat sampai dan dikelola oleh pihak pendaftaran dan data-data tersebut akurat, tidak ada kekeliruan dalam tulisan seperti tulisan tangan.

2) Merancang manajemen penjadwalan sebelum membangun sistem informasi pendaftaran siswa agar dapat menyusun agenda-agenda kerja yang akan dilaksanakan.

3) Mengimplementasikan sistem informasi pendaftaran siswa baru tersebut di sekolah-sekolah.

Metode Penelitian
Metode yang dilakukan oleh peneliti ada 3, yaitu:

1) Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dengan melakukan pengamatan langsung di SMK Istiqlal Delitua, di bagian tata usaha.

2) Wawancara
Wawancara dilakukan ke narasumber yang merupakan pihak yang berkaitan dengan pendaftaran di sekolah.

3) Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan pengumpulan referensi bersifat teori untuk analisis sistem informasi dan penjadwalan.

Pembahasan
Dalam pembahasan dibagi menjadi beberapa sub pokok bahasan, yaitu:

1) Analisis perancangan sistem informasi
2) Penjadwalan Gantt Chart
3) Analisis Critical Part Method
4) Hasil sistem informasi berbasis web

Analisis perancangan sistem informasi terdiri dari tahapan-tahapan untuk membangun suatu sistem yang akan dirancang, yaitu: teknik pengumpulan data (metode penelitian), analisis prosedur, dan perancangan program aplikasi. Pada tahapan analisis prosedur terdapat gambar flowchart, tetapi karena ada kecacatan gambar maka tidak bisa dijelaskan prosedurnya.

Perancangan program aplikasi juga terdapat gambar flowchart, berikut penjelasannya:
1) Pertama, memulai program aplikasi berbasis web tersebut lalu akan masuk ke halaman utama atau Home.

2) Kemudian memilih menu Input Data Siswa Baru untuk memasukkan data-data calon siswa baru.

3) Setelah memasukkan data, muncul kondisi apakah data tersebut ingin disimpan atau tidak. Jika ingin disimpan maka data tersebut akan diproses dan tersimpan di tabel siswa baru. Jika tidak ingin disimpan maka program aplikasi akan tetap di menu input data siswa baru.

4) Setelah data tersimpan di tabel siswa baru maka akan muncul kondisi lagi apakah data tersebut ingin dicetak atau tidak. Jika ingin dicetak maka data diproses untuk pencetakan dan menghasilkan output / print berupa formulir pendaftaran dan proses selesai.

5) Jika tidak ingin dicetak maka akan diarahkan ke halaman utama. Data yang sudah tersimpan dapat dicetak di lain waktu.

Penjadwalan Gantt Chart merupakan jadwal yang sudah disusun dan ditetapkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan sistem informasi.
Critical part method merupakan diagram dasar dari sistem perencanaan dan pengendalian kemajuan kerja.
Hasil sistem informasi berbasis web merupakan tampilan dari website tersebut.

Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1) Dengan adanya sistem informasi berbasis web ini mampu mengoptimalkan proses pendaftaran siswa baru agar informasi yang dihasilkan cepat, tepat, dan berkualitas.

2) Dibutuhkan manajemen penjadwalan dalam membangun Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru agar seluruh kegiatan proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

3) Dalam implementasi sistem informasi berbasis web ini dapat mempermudah proses pendaftaran siswa baru.

Kelebihan Jurnal
1) Abstrak sudah menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini, kalimat abstrak yang digunakan juga mudah dipahami. Selain itu juga sudah ditulis dalam 2 bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris.

2) Pada bagian pendahuluan si penulis membaginya menjadi beberapa bagian sehingga pembaca dapat mengetahui latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian ini.

3) Teori yang digunakan sudah tepat dan kalimatnya mudah dipahami oleh pembaca.

Kekurangan Jurnal
1) Pada bagian abstrak tidak dicantumkan metode penelitian.

2) Adanya gambar flowchart yang cacat sehingga pembaca tidak bisa membayangkan maksud dari prosedurnya.

3) Terdapat data yang kurang/hilang, yaitu pada Hasil dan Pembahasan. Sub pokok nomor 3.3 dan 3.4 tidak ada sehingga akan membingungkan pembaca. Perkiraan reviewer untuk sub pokok nomor 3.4 adalah analisis critical part method.


Kategori

Kategori