Review Film Terminator Genisys



Sutradara                     : Alan Taylor

Produser                      : David Ellison
                                      Dana Goldberg

Penulis                         : Laela Kalogridis
                                       Patrick Lussier

Produksi                      : Skydance Production

Distributor                   : Paramount Pictures

Pemeran                       : Arnold Schwarzenegger (Robot Pops)
                                       Emilia Clarke (Sarah Connor)
                                       Jason Clarke (John Connor / Robot T-3000)
                                       Jai Courtney (Kyle Reese)
                                       Matt Smith (Skynet / Robot T-5000 'Alex')

Tanggal Rilis                : 1 Juli 2015

Durasi                           : 126 Menit

Negara                          : Amerika Serikat

Bahasa                          : Inggris

Tentang Sistem Kecerdasan Buatan :
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) pada film ini bernama SKYNET. Skynet ini seperti suatu program yang dapat menyebar ke server-server komputer di seluruh dunia dan bertujuan untuk menghancurkan umat manusia. Sebenarnya Skynet dibuat oleh Cyberdyne Systems, sebuah perusahaan di bidang pertahanan untuk keperluan militer Amerika Serikat. Bisa dibilang Skynet ini merupakan antagonis utama pada film ini. Pada sekuel-sekuel film sebelumnya, Skynet ini tidak memiliki wujud. Skynet pertama kali muncul di layer monitor dalam bentuk seorang gadis di Terminator Salvation. Untuk Terminator Genisys, dibentuk perwujudan fisiknya yaitu robot T-5000 dan kemudian diberi nama Alex. Selain itu Skynet juga dibentuk dalam beberapa bentuk hologram, namun diperankan oleh orang yang berbeda dengan orang yang memerankan Alex. Skynet ini membohongi manusia dengan merubah nama menjadi Genisys, yaitu semacam sistem operasi yang sedang dikembangkan. Skynet juga mentransformasi John Connor menjadi robot T-3000 karena dia berusaha menghalangi tujuan Skynet untuk menghancurkan umat manusia.

Cerita Singkat Film :
Pada film ini, cerita di-setting pada tahun 2029. Pemimpin kelompok Human Resistance, John Connor, mengirim salah satu prajuritnya yang bernama Kyle Reese ke tahun 1984 untuk menyelamatkan ibunya, Sarah Connor, agar dapat merubah cerita di masa depan dan menghancurkan Skynet. Saat proses pengiriman dengan mesin waktu, Reese melihat John dibekap oleh seorang robot Skynet bernama Alex (T-5000) yang menyamar menjadi salah satu prajuritnya.

Di tahun 1984, Reese melihat Sarah sedang diserang oleh robot T-800 dan diselamatkan oleh robot penjaga bernama ‘Pops’ yang sudah diprogram ulang untuk melindungi Sarah. Selain itu mereka juga mendapat serangan dari robot timah yang menyamar menjadi polisi. Setelah itu mereka menuju ke tahun 2017 dengan mesin waktu untuk menghentikan peluncuran Genisys. Mereka bertemu dengan John di kantor polisi, tetapi Pops tiba-tiba menembaknya karena Pops dapat mendeteksi bahwa John sudah menjadi robot T-3000. John ditransformasi oleh Skynet menjadi T-3000 ketika Reese dikirim ke tahun 1984. Robot T-3000 John dikirim ke tahun 2017 oleh Skynet untuk membunuh Sarah yang akan menghentikan Genisys. Setelah melalui serangkaian drama dan action, akhirnya Genisys berhasil di-shutdown dan John berhadapan dengan Pops. Pops berhasil menjebak John di mesin waktu hingga akhirnya meledak. Pops berhasil selamat dari ledakan tersebut dan selanjutnya menemui Sarah dan Reese di suatu tempat.

Kelebihan Film :
Alur ceritanya membuat penonton berpikir supaya bisa memahami cerita karena adanya perpindahan tahun sehingga sedikit membingungkan.

Kekurangan Film :
Terlalu fiksional karena sampai saat ini belum ada peneliti yang berhasil menemukan mesin waktu untuk kembali ke masa lalu walaupun dalam waktu satu detik saja.


Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer

Apa sih Interaksi Manusia dan Komputer itu?

Sebelum menuju ke topik yang akan dibahas, saya ingin menuliskan pendahuluan sedikit. Di zaman modern yang sudah canggih dan serba digital ini, kehidupan tidak bisa dilepaskan dari peran suatu komputer. Komputer sudah seperti barang kebutuhan pokok, apalagi hidup di perkotaan yang sedikit-sedikit memerlukan komputer, entah untuk mengerjakan tugas sekolah, kuliah, ataupun kantor dan bahkan hanya untuk bermain game. Komputer yang sekarang pun tidak harus berbentuk komputer PC dan laptop. Smartphone dan tablet juga bisa dikatakan sebagai komputer karena sudah bisa menggantikan peran komputer PC walaupun tidak sebaik dan sekompleks komputer PC. Maka dari itu manusia harus melakukan interaksi dengan komputer agar dapat mengakses komputer tersebut dan menyelesaikan pekerjaan manusia itu sendiri.

Interaksi berarti melakukan hubungan dalam artian komunikasi atau dialog. Interaksi Manusia dan Komputer arti secara kasarnya (arti menurut saya) adalah suatu hubungan antara manusia dengan komputer untuk “melakukan komunikasi” dengan tujuan agar mudah digunakan atau dioperasikan oleh manusia dan membantu serta memudahkan menyelesaikan pekerjaan manusia sehingga penggunaan waktu yang lebih efisien. Dalam hal ini, terdapat interaksi antara satu atau lebih manusia terhadap satu atau lebih komputer. Karena komputer ini merupakan benda mati maka dibutuhkan media untuk menjembatani atau sebagai perantara agar manusia dapat mengerti pada saat “berkomunikasi” dengan komputer. Media perantara tersebut antara lain terdiri dari perangkat input, proses, dan output.

Pengertian yang dilansir dari website id.wikipedia.org, Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction / HCI) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia. Pengertian tersebut sebenarnya terjemahan dari definisi ACM-SGCHI yang dalam Bahasa Inggris adalah human-computer interaction is a discipline concerned with the design, evaluation and implementation of interactive computing system for human use and with the study of phenomena surrounding them. Selain itu, pengertian yang dilansir dari Baecker and Buxton, Interaksi Manusia dan Komputer itu sendiri didefinisikan sebagai set of processes, dialogues, and action through which a human user employs and interacts with computer. Oleh beberapa sumber website diartikan sebagai serangkaian proses, dialog serta kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer secara interaktif untuk dapat melaksanakan serta menyelesaikan tugas yang diinginkan).

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ketika manusia hendak ingin “melakukan komunikasi” dengan komputer maka manusia membutuhkan media yang menjembatani atau sebagai perantara. Manusia akan berhadapan dengan perangkat input seperti keyboard, mouse, mikrofon, dan lain sebagainya supaya apa yang ingin manusia kerjakan dapat dikirim layaknya sebuah pesan ke perangkat pemrosesan seperti CPU, memory, dan sebagainya untuk diproses dan pada akhirnya akan dikeluarkan atau ditampilkan oleh perangkat output seperti monitor, speaker, printer, dan lain-lain. Contohnya seperti tulisan yang dibuat ini, saya “berkomunikasi” dengan komputer untuk menyelesaikan tugas ini. Saya mengetik kata demi kata sampai akhirnya mencapai seribu kata menggunakan keyboard. Setiap tombol keyboard yang ditekan akan dikirim dan diproses oleh CPU dan kemudian akan ditampilkan melalui monitor. Setelah selesai, saya mengklik logo save dengan mouse dan klik-an yang berasal dari mouse tersebut juga dikirim dan diproses oleh CPU dan akhirnya tersimpan di dalam harddisk. Selain itu, memory juga bekerja pada saat saya membuka aplikasi Word dan mengetik tulisan ini. Itulah contoh IMK sederhana versi saya, jadi komputer akan “berkomunikasi” dengan kita dan komputer menghasilkan sesuatu sesuai yang kita perintah.

Berbicara Interaksi Manusia dan Komputer tak luput dari sejarah kemunculan istilahnya. Biar bagaimana pun kita harus mengetahui asal usul mulanya istilah tersebut. Seperti yang Bung Karno katakan, “jangan sekali-kali melupakan sejarah atau disingkat jasmerah”.

Sejarah kembali pada tahun 1950-an ketika komputer pertama kali ada pada tahun itu, namun komputer pada waktu itu hanya untuk keperluan khusus dan fisiknya pun sangat besar. Kemudian, istilah User Interface (Antarmuka Pengguna) mulai muncul pada tahun 1970. User Interface juga dikenal dengan istilah Man Machine Interface (MMI). Istilah ini muncul karena diperkenalkannya komputer PC pada tahun 1970-an. Dengan begitu, maka penggunaan teknologi pun berkembang dan sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Para peneliti mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada pemakai akan memberi kontribusi yang baik terhadap interaksi manusia dan komputer. Perusahaan komputer mulai memikirkan aspek fisik User Interface sebagai faktor penentu keberhasilan pemasaran produknya dan akhirnya muncullah istilah Human Computer Interface (HCI) pada pertengahan tahun 1980-an. HCI ini juga dijadikan sebagai bidang studi yang baru. Antarmuka terus dikembangkan seiring pertambahan tahun dengan mengembangkan berbagai level user interface sampai akhirnya berkembang luas. Itulah sejarah singkat dari asal - usul istilah interaksi manusia dan komputer.

Sedikit membahas tentang User Interface, UI ini memiliki media antara manusia dan komputer. Media tersebut ada dua, yaitu Media Tekstual dan Media GUI (Graphical User Interface). Media Tekstual ini bentuknya sederhana karena hanya berisi teks sehingga kurang menarik, contohnya adalah bahasa pemrograman Pascal. Sedangkan untuk Media GUI berbentuk grafis dan sangat atraktif, contohnya adalah pemrograman visual seperti Visual Basic, Delphi, dan lain-lain.

Interaksi Manusia dan Komputer juga memiliki tujuan. Tujuan utama dari Interaksi Manusia dan Komputer ini adalah untuk memudahkan manusia dalam menggunakan atau mengoperasikan komputer dan mendapatkan feedback (umpan balik) yang ia perlukan selama ia mengakses komputer tersebut. User Interface dirancang sedemikian rupa oleh para peneliti dan perancang antarmuka agar sistem komputernya bersifat akrab dan ramah atau dengan kata lain yaitu User Friendly. Dengan Interaksi Manusia dan Komputer, pekerjaan dapat lebih cepat diselesaikan serta penggunaan waktu yang lebih efisien dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selain itu, dilansir dari gurupendidikan.co.id, tujuan utama Interaksi Manusia dan Komputer yang pertama adalah untuk membuat sistem yang lebih berguna, fungsional, aman, produktif, efektif, dan efisien. Yang kedua dengan meningkatkan Interaksi antara manusia dengan sistem komputer dapat menciptakan sistem yang bermanfaat (usable) serta aman (safe) dan sistem tersebut bisa juga untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), kebergunaan (usability), efektifitas (effectiveness) serta efisiensinya (efficiency).

Dari beberapa sumber website, terutama dari website gurupendidikan.co.id, keseluruhan sistem dari sudut pandang pengguna meliputi useful, usable, dan used. Useful berarti fungsional karena sistem dapat mengerjakan sesuatu yang diperintah oleh manusia. Usable berarti berguna atau bermanfaat karena sistem dapat mengerjakan sesuatu dengan mudah dan mengerjakan sesuatu yang benar. Kemudian yang terakhir, Used yang berarti terpakai atau digunakan karena sistem terlihat baik, tersedia, dan diterima baik oleh organisasi maupun perorangan.

           Sebagai tambahan dan untuk mencapai target seribu kata, dalam membuat antarmuka pengguna dibutuhkan pemahaman di beberapa bidang ilmu seperti Teknik Elektronika dan Ilmu Komputer, Psikologi, Perancangan Grafis dan Tipografi, Ergonomik, Antropologi, Linguistik, dan Sosiologi.

Kategori

Kategori