Biografi Singkat Band God Bless

Kiri ke Kanan: Fajar Satritama, Abadi Soesman, Ahmad Albar, Donny Fattah, dan Ian Antono

     Bagi pecinta musik rock klasik, pasti tau dong apa itu God Bless. Ya, God Bless merupakan band rock legendaris lokal alias band dari Indonesia. Dibentuk pada tahun 1973 di Jakarta. Anggotanya saat ini adalah Ahmad Albar (vokalis), Ian Antono (gitaris), Donny Fattah (bassist), Abadi Soesman (keyboardist), dan Fajar Satritama (drummer).

     Berawal ketika Ahmad Albar dan Ludwig LeMans (gitaris) kembali ke Indonesia pada tahun 1973 setelah beberapa tahun tinggal di Belanda. Albar ingin membentuk suatu band yang serius. Lalu Albar bersama LeMans mengajak Fuad Hassan (drummer) dan Donny Fattah (bassist) untuk membentuk band yang dinamakan Crazy Wheels. Waktu itu yang pertama kali bermain keyboard adalah Deddy Dores, tetapi cuma bertahan sebentar di band dan akhirnya digantikan oleh Jockie Soerjoprajogo. Mereka tampil perdana di Taman Ismail Marzuki (TIM) dan akhirnya berganti nama menjadi God Bless.

     Ternyata Jockie juga tidak bertahan lama di band. Kemudian posisinya digantikan oleh Soman Lubis. Pada bulan Juni 1974, Fuad dan Soman mengalami kecelakaan di daerah Tugu Pancoran dan meninggal dunia. God Bless mengalami masa berkabung. Selain itu, Ludwig LeMans juga memutuskan keluar dari band karena harus kembali ke Belanda.

     Albar dan Donny mengajak Jockie untuk bergabung kembali di band. Jockie pun mengajak dan memperkenalkan Ian Antono (gitaris) dan Teddy Sujaya (drummer) ke Ahmad Albar. Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hassan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati di atas panggung.

     Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu dari band lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, dan Deep Purple. Proses masuknya band ini ke dalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Akhirnya band ini berhasil merilis album debutnya yang berjudul God Bless pada tahun 1975. Di tahun 1975 God Bless juga menjadi band pembuka konser Deep Purple di Jakarta.

     Tahun 1979, Jockie keluar lagi dari band menjelang rekaman album yang kedua. Kemudian posisi keyboard diisi oleh Abadi Soesman. Bersama Abadi, God Bless merilis album berjudul Cermin (1980). Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah, yaitu menjadi Progressive Rock, yang menghadirkan aransemen lagu-lagu yang terkesan lebih rumit, serta membutuhkan skill tinggi dari masing-masing anggota. Lagu-lagu dari album ini yang nge-hits di antaranya ada Musisi, Anak Adam, dan Selamat Pagi Indonesia. Album ini disebut-sebut sebagai album God Bless paling idealis dan terbaik dari sisi musikalitasnya. Selain itu, album ini juga menjadi barometer kualitas sebuah band rock waktu itu, manakala mampu memainkan lagu-lagu dari album Cermin. Dua tahun setelah album ini dirilis, Abadi mengundurkan diri.

     Tahun 1988, God Bless kembali melahirkan album berjudul Semut Hitam dengan posisi keyboard diisi oleh Jockie. Dari album inilah lagu-lagu God Bless mulai dikenal dan disukai oleh masyarakat luas, seperti Rumah Kita, Semut Hitam, dan Kehidupan. Di album ini, konsep musik God Bless juga berubah dari Progressive Rock menjadi Hard Rock. Tidak lama setelah album ini dirilis, Ian Antono memutuskan untuk keluar dari band.

     Posisi Ian digantikan oleh seorang gitaris muda berbakat bernama Eet Sjahranie. Setelah masuknya Eet pada tahun 1989 dirilislah album berjudul Raksasa dengan lagu-lagunya yang nge-hits di antaranya ada Menjilat Matahari, Maret 1989, dan Misteri. Eet berhasil me-refresh sound gitar Ian Antono karena permainan gitar Eet dipengaruhi oleh Eddie Van Halen. Ian Antono sendiri setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karir solo sebagai pencipta lagu, arranger, dan produser. Setelah itu, God Bless menyatakan vakum. Albar, Ian, dan Donny membentuk band sampingan bernama Gong 2000.

    Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para anggota God Bless, termasuk Eet dan Ian, kembali berkumpul. Mereka mengadakan ‘Workshop’ yang digelar di kawasan Puncak dan menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari God Bless untuk berkonsentrasi pada bandnya sendiri, Edane.

     Setelah vakum selama hampir 5 tahun, di tahun 2002 God Bless hadir dengan lineup baru, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (keyboard), serta dua orang kakak-beradik bernama Inang Noorsaid (drum) dan Iwang Noorsaid (keyboard). Lineup ini tidak bertahan lama, belum genap setahun berjalan, Iwang mengundurkan diri, kemudian disusul sang kakak, Inang, yang juga mengundurkan diri pada tahun 2003. Kemudian posisi drum diisi oleh Gilang Ramadhan.

     Tahun 2007, Ahmad Albar tersangkut masalah hukum atas kasus penyalahgunaan narkoba. God Bless menyatakan akan menghentikan aktifitasnya untuk menunggu kejelasan dan penyelesaian kasus Albar. Albar dibebaskan dari tahanan pada tahun 2008. God Bless kembali berkeliling dan meramaikan panggung-panggung musik tanah air. Pada saat itu juga drummer-nya sudah berganti menjadi Yaya Moektio, drummer dari band Gong 2000. Awal bulan Mei 2009, God Bless kembali mengeluarkan album yang berjudul 36th.

     Tahun 2012, ketika God Bless sedang dalam persiapan untuk tampil di acara Java Jazz 2012, Donny Fattah jatuh sakit karena mengalami serangan jantung yang mengharuskan dirinya untuk beristirahat total dari aktifitas bermusik. Akhirnya posisi bass diisi oleh additional player bernama Arya Setyadi. Ternyata posisi drummer juga diisi oleh additional player bernama Fajar Satritama, yang merupakan drummer band Edane.

     Setelah setengah tahun beristirahat total, Donny kembali bermain bersama God Bless dan tampil dalam acara Jakarta Fair 2012. Dengan demikian, lineup personelnya yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum). Karena sudah sering latihan dan manggung bareng, akhirnya Fajar ditetapkan sebagai anggota tetap God Bless. Lineup ini bertahan sampai sekarang.

     Tahun 2017, mereka mengeluarkan album terbarunya berjudul Cermin 7. Lagu-lagu dalam album ini merupakan lagu lama God Bless yang diaransemen ulang, tetapi ada juga beberapa yang merupakan lagu baru. Bulan Februari 2018, God Bless kembali mengalami masa berkabung karena mantan keyboardist-nya, Jockie Soerjoprajogo, meninggal dunia karena sakit. Walaupun tidak banyak merilis album, God Bless dianggap sebagai legenda grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik yang tinggi.

Biografi Singkat Band Deep Purple

Kiri Ke Kanan: Roger Glover, Ian Gillan, Don Airey, Steve Morse, dan Ian Paice
(Sumber: www.graspop.be)

     Deep Purple merupakan salah satu band bergenre hard rock asal Inggris yang dibentuk tahun 1968 di kota Hertford. Anggota saat ini adalah Ian Gillan (vokalis), Roger Glover (bassist), Steve Morse (gitaris), Don Airey (keyboardist), dan Ian Paice (drummer). Band ini dianggap sebagai pelopor musik heavy metal dan hard rock modern, serta disandingkan dengan 2 band rock besar di era itu, yaitu Led Zeppelin dan Black Sabbath.

     Singkat cerita, band ini dibentuk pada tahun 1968 oleh Rod Evans (vokalis), Nick Simper (bassist), Ritchie Blackmore (gitaris), Jon Lord (keyboardist), dan Ian Paice (drummer). Dulunya bernama Roundabout, tetapi berubah menjadi Deep Purple atas usul dari Blackmore.  Mereka merilis album debut berjudul Shades of Deep Purple pada tahun itu juga, serta merilis 2 album studio lainnya yaitu The Book of Taliesyn (1968) dan Deep Purple (1969).

Rod Evans
(Sumber: www.quora.com)

Nick Simper
(Sumber: www.hobbydb.com)

     Karena sepertinya ada perbedaan konsep musik, di tahun 1969 itu Evans mengundurkan diri dari Deep Purple, serta Simper juga digantikan oleh bassist lain. Band ini kemudian mencari vokalis dan bassist baru sehingga direkrutlah Ian Gillan dan Roger Glover dari suatu band bernama Episode Six.

Deep Purple Mk II
(Sumber: www.patch.com)

     Singkat cerita, bersama lineup ini Deep Purple merilis beberapa album studio, di antaranya Deep Purple in Rock (1970), Fireball (1971), Machine Head (1972), dan Who Do We Think We Are (1973). Dari album-album ini banyak lagu-lagu Deep Purple yang ngehits sampai sekarang, contohnya seperti Child in Time, Smoke on the Water, dan Highway Star.

Ritchie Blackmore

     Karena ada konflik dengan Blackmore, Gillan memutuskan keluar dari band setelah tur di Jepang tahun 1973. Blackmore juga mendesak untuk memecat Glover dari Deep Purple. Blackmore ini memang dikenal keras kepala.

David Coverdale

Glenn Hughes

     Setelahnya, band ini melakukan audisi dan merekrut vokalis baru bernama David Coverdale, serta merekrut juga Glenn Hughes sebagai bassist. Lineup ini merilis 2 album studio, yaitu Burn (1974) dan Stormbringer (akhir 1974). Lagu-lagu yang ngehits adalah Burn, Mistreated, Stormbringer, dan Soldier of Fortune. Lineup ini hanya bertahan sebentar, kurang dari 2 tahun, ketika Blackmore memutuskan keluar dari band karena tidak suka (dan mungkin muak) dengan album Stormbringer yang ada unsur funky nya dan dia menyebutnya dengan “shoeshine music”. Blackmore keluar tahun 1975.

Tommy Bolin

    Pengganti Blackmore adalah Tommy Bolin, seorang gitaris asal Amerika. Warna musik pun jadi benar-benar berubah karena Bolin ini memang style bermain gitarnya adalah funky rock, sehingga membuat musik hard rock disusupi unsur funk. Pada lineup ini, Deep Purple merilis album Come Taste the Band pada tahun 1975. Lineup ini ternyata juga hanya bertahan sebentar karena pada tanggal 4 Desember 1976, Tommy Bolin ditemukan meninggal dunia di suatu kamar hotel di Miami karena overdosis narkoba. Kematian Bolin menyebabkan anggota band memutuskan untuk break-up. Hughes ternyata juga kecanduan obat-obatan sehingga ditakutkan akan membahayakan reputasi Deep Purple.

Roger Glover & Ian Gillan

     Di masa-masa break-up, para anggota masing-masing bersolo karir dan ada juga yang memiliki project sampingan, seperti David Coverdale yang membentuk band bernama Whitesnake di tahun 1978 dan terkenal sampai sekarang. Hingga akhirnya di bulan April 1984, 8 tahun setelah break-up, Deep Purple kembali kumpul lagi dengan lineup Gillan, Glover, Blackmore, Lord, dan Paice. Mereka menelurkan 2 album studio, Perfect Strangers (1984) dan The House of Blue Light (1987).

Joe Lynn Turner
(Sumber: www.metalwani.com)

     Hubungan antara Blackmore dan Gillan kembali meregang yang berujung pada pemecatan Gillan di tahun 1989. Setelah mengaudisi beberapa kandidat, Joe Lynn Turner terpilih menjadi vokalis. Lineup yang baru terbentuk hanya mengeluarkan satu album studio yang berjudul Slaves and Masters (1990). Setelah selesai tur di tahun 1992, Turner dipaksa untuk keluar karena Glover, Lord, dan Paice menginginkan Gillan kembali untuk merayakan ulang tahun band yang ke-25, meskipun Blackmore terpaksa menerimanya dan meminta imbalan 250.000 dolar ditransfer ke rekening banknya.

Joe Satriani

     Mereka melakukan rekaman album studio lagi berjudul The Battle Rages On... di tahun 1993. Setelah konser di Finlandia di bulan November 1993, Blackmore mengundurkan diri untuk selamanya. Band ini segera merekrut Joe Satriani untuk mengisi posisi gitar saat konser di Jepang bulan Desember dan diminta untuk bertahan sampai tur Musim Panas Eropa tahun 1994. Satriani diminta untuk menjadi anggota tetap, namun ia sudah terlanjur terikat kontrak dengan label rekaman lain.

Don Airey

Steve Morse

     Deep Purple langsung merekrut mantan gitaris band Kansas, Steve Morse, untuk menggantikan Satriani. Dengan begitu, lineup ini bertahan sampai tahun 2002 ketika Jon Lord mengundurkan diri karena sudah sering sakit-sakitan (dia yang paling sepuh di antara anggota yang lain) sehingga sering absen kalau Deep Purple konser tur. Lord sudah sering absen dari tahun 2001, sehingga posisinya saat touring diisi oleh Don Airey. Begitu Lord keluar, Don Airey langsung direkrut menjadi anggota tetap. Bulan Mei 2011, Roger Glover sempat “istirahat” dari beberapa konser sehingga posisinya diisi oleh anggota touring, Nick Fyffe. Jon Lord meninggal dunia pada tanggal 16 Juli 2012 karena menderita komplikasi kanker pankreas.

Jon Lord

Ian Paice

     Lineup ini lah yang bertahan hingga saat ini. Dari semua anggota, hanya Ian Paice yang tetap bertahan (tak pernah tergantikan) dari awal band dibentuk hingga hari ini. Selama karirnya, Deep Purple telah merilis 20 album studio dan yang terakhir dirilis tahun 2017 berjudul Infinite. Band ini juga telah meraih banyak penghargaan dari dunia musik. Di tahun 2016, Deep Purple (khususnya Ritchie Blackmore, Ian Gillan, Jon Lord, Rod Evans, Ian Paice, Roger Glover, David Coverdale, dan Glenn Hughes) ditetapkan sebagai Rock and Roll Hall of Fame. Deep Purple pernah sekali konser di Jakarta tahun 1975 yang dibuka oleh band rock lokal Indonesia, God Bless.




Perbandingan Cyber Law, Computer Crime Act (Malaysia), dan Council of Europe Convention on Cybercrime

Perbandingan Cyber Law, Computer Crime Act (Malaysia), dan Council of Europe Convention on Cybercrime


Cyber Law

Istilah cyber pertama kali dicetuskan oleh Norbert Wiener, yang berasal dari kata cybernetics. Cyber Law adalah aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki dunia cyber atau maya. Definisi lainnya, Cyber Law merupakan sebuah istilah yang berhubungan dengan masalah hukum terkait penggunaan aspek komunikatif, transaksional, dan distributif, dari teknologi serta perangkat informasi yang terhubung ke dalam sebuah jaringan.

Kegiatan cyber meskipun bersifat virtual dapat dikategorikan sebagai tindakan dan perbuatan hukum yang nyata. Kegiatan cyber adalah kegiatan virtual yang berdampak sangat nyata meskipun alat buktinya bersifat elektronik. Cyber Law bertujuan untuk mengupayakan pencegahan ataupun penanganan tindak pidana cyber. Cyber Law akan menjadi dasar hukum dalam proses penegakan hukum terhadap kejahatan-kejahatan dengan sarana elektronik dan komputer, termasuk kejahatan pencurian uang dan kejahatan terorisme.

Dilihat dari ruang lingkupnya, Cyber Law meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan subyek hukum yang memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat mulai "online" dan seterusnya sampai saat memasuki dunia maya. Oleh karena itu dalam pembahasan Cyber Law, kita tidak dapat lepas dari aspek yang menyangkut isu prosedural, seperti jurisdiksi, pembuktian, penyidikan, kontrak/transaksi elektronik dan tanda tangan digital/elektronik, pornografi, pencurian melalui internet, perlindungan konsumen, pemanfaatan internet dalam aktivitas keseharian manusia, seperti e-commerce, e-government, e-tax, e learning, e-health, dan sebagainya.

Lawrence Lessig, dalam bukunya yang berjudul Code and Other Laws of Cyberspace, mendeskripsikan 4 mode utama regulasi internet, yakni:
1. Law (Hukum) East Coast Code (Kode Pantai Timur) standar, dimana kegiatan di internet sudah merupakan subjek dari hukum konvensional. Hal-hal seperti perjudian secara online dengan cara yang sama seperti halnya secara offline.
2. Architecture (Arsitektur) West Coast Code (Kode Pantai Barat), dimana mekanisme ini memperhatikan parameter dari bisa atau tidaknya informasi dikirimkan lewat internet. Semua hal mulai dari aplikasi penyaring internet (seperti aplikasi pencari kata kunci) ke program enkripsi, sampai ke arsitektur dasar dari protokol TCP/IP, termasuk dalam kategori Norms (Norma). Norma merupakan suatu aturan, di dalamlregulasi ini. setiap kegiatan akan diatur secara tak terlihat lewat aturan yang terdapat di dalam komunitas, dalam hal ini oleh pengguna internet.
3. Market (Pasar) Sejalan dengan regulasi oleh norma di atas, pasar juga mengatur beberapa pola tertentu atas kegiatan di internet. Internet menciptakan pasar informasi virtual yang mempengaruhi semua hal mulai dari penilaian perbandingan layanan ke penilaian saham.

Computer Crime Act (CCA) Malaysia
Computer Crime Act (Akta Kejahatan Komputer) adalah peraturan Undang-Undang (UU) Teknologi Informasi yang sudah dimiliki dan dikeluarkan oleh negara Malaysia sejak tahun 1997 bersamaan dengan dikeluarkannya Digital Signature Act 1997 (Akta Tandatangan Digital), serta Communication and Multimedia Act 1998 (Akta Komunikasi dan Multimedia). Computer Crime Act merupakan Cyber Law (Undang-Undang) yang digunakan untuk mengatur bentuk pelanggaran-pelanggaran yang berkaitan dengan penyalahgunaan komputer.

Computer Crime Act ini di dalamnya mencakup :
1. Mengakses material komputer tanpa ijin
2. Menggunakan komputer untuk fungsi yang lain
3. Memasuki program rahasia orang lain melalui komputernya
4. Mengubah / menghapus program atau data orang lain
5. Menyalahgunakan program / data orang lain demi kepentingan pribadi

Council of Europe Convention on Cyber Crime

Council of Europe Convention on Cyber Crime merupakan hukum yang mengatur segala tindak kejahatan komputer dan kejahatan internet di Eropa yang berlaku pada tahun 2004, dapat meningkatkan kerjasama dalam menangani segala tindak kejahatan dalam dunia IT. Council of Europe Convention on Cyber Crime berisi Undang-Undang Pemanfaatan Teknologi Informasi (RUU-PTI) yang pada intinya memuat perumusan tindak pidana.

Konvensi ini juga terbuka untuk penandatanganan oleh negara-negara non-Eropa dan menyediakan kerangka kerja bagi kerjasama internasional dalam bidang ini. Konvensi ini merupakan perjanjian internasional pertama pada kejahatan yang dilakukan lewat internet dan jaringan komputer lainnya, terutama yang berhubungan dengan pelanggaran hak cipta, yang berhubungan dengan penipuan komputer, pornografi anak dan pelanggaran keamanan jaringan.

Perbandingan

Dari penjelasan di atas, perbandingan yang dapat disimpulkan adalah Cyber Law merupakan suatu aturan perundang-undangan tentang dunia cyber yang dibuat oleh suatu negara, sehingga aturan perundang-undangan ini hanya berlaku bagi warga negara tersebut. Karena istilah Cyber Law ini masih umum, maka setiap negara mungkin memiliki Cyber Law dengan nama yang berbeda. Misalnya Indonesia memiliki Cyber Law yang bernama Undang-Undang ITE.

Computer Crime Law (CCA) Merupakan Undang-Undang yang dibuat oleh negara Malaysia untuk mencegah penyalahgunaan Teknologi Informasi. Karena dibuat di Malaysia, maka aturan ini hanya berlaku untuk warga negara Malaysia.

Sedangkan Council of Europe Convention on Cyber Crime merupakan konvensi yang dibuat oleh negara-negara Eropa. Namun, karena konvensi ini juga terbuka untuk penandatanganan oleh negara-negara non-Eropa, maka aturan ini bisa berlaku di seluruh dunia.

Perbedaan Cyber Law Di Berbagai Negara (Khususnya Di Beberapa Negara Asia Tenggara, Seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand)

Cyber Law Indonesia
Di Indonesia, inisiatif untuk membuat Cyber Law sudah dimulai sebelum tahun 1999. Namun, pada kenyataannya hal ini tidak terlaksana. Dalam perjalanannya, ada beberapa masukan sehingga hal-hal lain pun masuk ke dalam rancangan Cyber Law Indonesia. Beberapa hal yang mungkin masuk antara lain adalah hal-hal yang terkait dengan kejahatan di dunia maya (cybercrime), penyalahgunaan penggunaan komputer, hacking, membocorkan password, electronic banking, pemanfaatan internet untuk pemerintahan (e-government) dan kesehatan, masalah HAKI, penyalahgunaan nama domain, dan masalah privasi. Awalnya, RUU ini bernama Pemanfaatan Teknologi Informasi, kemudian berubah menjadi Transaksi Elektronik, dan pada akhirnya menjadi RUU Informasi dan Transaksi Elektronik.

Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) telah disahkan oleh DPR pada tanggal 25 Maret 2008. UU ITE mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat pada umumnya untuk mendapat kepastian hukum dengan diakuinya bukti elektronik dan tanda tangan elektronik digital sebagai bukti yang sah di pengadilan. UU ITE terdiri dari 13 bab dan 54 pasal yang membahas dengan detail bagaimana aturan hidup di dunia maya dan transaksi yang terjadi di dalamnya. Perbuatan yang dilarang dalam dunia maya (cybercrime) dijelaskan pada Bab VII (pasal 27-31), yaitu:
Pasal 27: Asusila, Perjudian, Penghinaan, Pemerasan.
Pasal 28: Berita bohong dan Menyesatkan, Berita Kebencian dan Permusuhan.
Pasal 29: Ancaman Kekekrasan dan Menakut-nakuti.
Pasal 30: Akses Komputer Pihak Lain Tanpa Izin, Cracking.
Pasal 31: Penyadapan, Perubahan, Penghilangan Informasi.

Cyber Law Malaysia
Cyber Law pertama yang disahkan oleh DPR-nya Malaysia adalah Digital Signature Act 1997. Tujuan dibuatnya Cyber Law ini adalah untuk memungkinkan perusahaan dan konsumen untuk menggunakan tanda tangan elektronik (bukan tanda tangan tulisan tangan) dalam hukum dan transaksi bisnis. Kemudian Cyber Law berikutnya yang disahkan adalah Telemedicine Act 1997. Tujuan dari Cyber Law ini adalah untuk memberdayakan memberikan pelayanan medis / konsultasi dari lokasi jauh melalui menggunakan fasilitas komunikasi elektronik seperti konferensi video.

Cyber Law Singapura
Cyber Law di negara Singapura bernama The Electronic Transactions Act, yang telah ada sejak tanggal 10 Juli 1998 untuk menciptakan kerangka yang sah tentang undang-undang untuk transaksi perdagangan elektronik di Singapura.

ETA dibuat dengan tujuan :
1. Memudahkan komunikasi elektronik atas pertolongan arsip elektronik yang dapat dipercaya;
2. Memudahkan perdagangan elektronik, yaitu menghapuskan penghalang perdagangan elektronik yang tidak sah atas penulisan dan persyaratan tandatangan, dan untuk mempromosikan pengembangan dari undang-undang dan infrastruktur bisnis diperlukan untuk menerapkan menjamin / mengamankan perdagangan elektronik;
3. Memudahkan penyimpanan secara elektronik tentang dokumen pemerintah dan perusahaan
4. Meminimalkan timbulnya arsip alektronik yang sama (double), perubahan yang tidak disengaja dan disengaja tentang arsip, dan penipuan dalam perdagangan elektronik, dll;

Di dalam ETA mencakup :
1. Kontrak Elektronik Kontrak elektronik ini didasarkan pada hukum dagang online yang dilakukan secara wajar dan cepat serta untuk memastikan bahwa kontrak elektronik memiliki kepastian hukum.
2. Kewajiban Penyedia Jasa Jaringan Mengatur mengenai potensi / kesempatan yang dimiliki oleh network service provider untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti mengambil, membawa, menghancurkan material atau informasi pihak ketiga yang menggunakan jasa jaringan tersebut.

Cyber Law Vietnam
Pemerintah Vietnam sudah menetapkan Cyber crime, penggunaan nama domain, dan kontrak elektronik di Vietnam. Namun, untuk masalah perlindungan konsumen, privasi, spam, muatan online, digital copyright, dan Online Dispute Resolution (ODR) belum mendapat perhatian dari pemerintah sehingga belum ada rancangannya. Di Vietnam, hukum ini masih sangat rendah keberadaannya, hal ini dapat dilihat dari hanya sedikit hukum-hukum yang mengatur masalah cyber, padahal masalah seperti spam, perlindungan konsumen, privasi, muatan online, digital copyright, dan ODR sangat penting keberadaannya bagi masyarakat yang mungkin merasa dirugikan.

Cyber Law Thailand
Cybercrime dan kontrak elektronik di Negara Thailand sudah ditetapkan oleh pemerintahnya. Walaupun yang sudah ditetapkannya hanya 2, tetapi yang lainnya seperti privasi, spam, digital copyright, dan ODR sudah dalam tahap rancangan sehingga kemungkinan akan diwujudkan di kemudian hari.

Kesimpulan
Dari beberapa negara Asia Tenggara yang disebutkan di atas, yang paling gencar dalam pembentukan Cyber Law adalah Indonesia. Sedangkan negara yang paling sedikit untuk urusan Cyber Law adalah Vietnam. Karena Indonesia sudah mempunyai Cyber Law yang cukup banyak, diharapkan pelaku-pelaku cybercrime misalnya penyebar berita bohong (hoaks) dan juga pelaku ujaran kebencian di media sosial dapat berkurang.

Referensi :

www.academia.edu/8500842/Pengertian_Cyber_Law_and_Cyber_Crime_Cyber_Law

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/peraturan-dan-regulasi-bagian-1/

http://rahmaekaputri.blogspot.com/2012/04/perbandingan-cyber-law-computer-crime.html


Jenis-jenis Simbal Pada Drum

     Simbal merupakan salah satu alat musik pukul yang dimainkan bersama dengan drum ataupun perkusi. Sangat aneh rasanya apabila suatu set drum tidak dilengkapi dengan simbal. Banyak merk-merk simbal yang terkenal, di antaranya Zildjian, Paiste, Sabian, Meinl, dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas jenis-jenis dari simbal:

1. Hi-Hat Cymbal

14" Hi-Hat Cymbal
(Sumber: www.amazon.com)

    Simbal ini terdiri dari 2 simbal yang dipasang secara bertumpuk. Hi-Hat merupakan simbal yang selalu ada pada suatu set drum standar. Simbal Hi-Hat menggunakan stand khusus yang memiliki pedal untuk membuka dan menutup simbalnya. Hi-Hat terletak di sebelah kiri, bersebelahan dengan Snare. Ukurannya bervariasi dari 13, 14, dan 15 inci, tetapi yang paling standar/umum digunakan adalah ukuran 14 inci. Biasanya simbal bagian bawah lebih tebal daripada bagian atas.

2. Crash Cymbal


16" Crash Cymbal
(Sumber: www.zildjian.com)

     Simbal ini juga merupakan simbal yang selalu ada pada suatu set drum standar. Biasanya posisi simbal Crash diletakkan lebih tinggi dari simbal lainnya. Ukuran Crash bervariasi, ada yang 14, 16, 17, 18, dan 19 inci, tetapi yang sering dijumpai atau mungkin yang umum digunakan adalah ukuran 16 dan 18 inci.

3. Ride Cymbal

20" Ride Cymbal
(Sumber: www.paiste.com)

    Sama seperti simbal Hi-Hat dan Crash, Ride termasuk simbal yang selalu ada pada set drum standar dan juga merupakan simbal terbesar dibandingkan kedua simbal tersebut. Simbal Ride memiliki bell di bagian atasnya. Ukurannya juga bervariasi dari 20, 21, 22, dan 23 inci, tetapi pada umumnya yang digunakan adalah ukuran 20 inci.

4. Splash Cymbal

8" Splash Cymbal

    Simbal ini memiliki ukuran yang kecil. Simbal Splash sifatnya opsional karena kehadirannya tidak wajib ada pada set drum standar. Karena ukurannya yang kecil maka suaranya pun tajam dan cepat hilang. Ukurannya bervariasi dari 6, 8, 10, dan 12 inci.

5. China Cymbal
18" China Cymbal
(Sumber: www.paiste.com)

    Dinamakan simbal China karena simbal ini suka dipakai pada musik-musik kolosal/tradisional Tiongkok. Simbal China tergolong ke dalam simbal efek dan sifatnya juga opsional karena kehadirannya tidak wajib ada pada set drum standar. Ukurannya bervariasi dari 8, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 19, dan 20 inci. Yang sering digunakan adalah ukuran yang besar seperti ukuran 18 inci. Simbal ini menghasilkan suara yang cukup keras dibandingkan dengan simbal lainnya.

6. Ozone Cymbal
16" Ozone Crash Cymbal
(Sumber: www.zildjian.com)

    Simbal ini mirip dengan simbal Splash/Crash/China, tetapi yang membedakannya adalah permukaannya yang berlubang/bolong-bolong. Karena permukaannya yang berlubang maka simbal Ozone menghasilkan suara yang khas. Simbal Ozone tergolong ke dalam simbal efek. Simbal ini juga bisa menggantikan peran Splash/Crash/China. Ukurannya bervariasi seperti Splash/Crash/China.

7. Stack Cymbal

14" Stack Cymbal

    Simbal ini merupakan 2 simbal yang ditumpuk, tetapi berbeda dengan simbal Hi-Hat. Biasanya menggunakan simbal China pada bagian atas dan simbal Splash/Crash pada bagian bawahnya. Untuk ukurannya yang pernah saya jumpai ada yang 8, 10, dan 14 inci. Yang ukuran 14 inci biasanya terdiri dari simbal China 12 inci dan simbal Crash 14 inci. Pada lagu-lagu tertentu, simbal Stack digunakan untuk menggantikan peran Hi-Hat.

8. Bell Cymbal

9.5" Bell Cymbal
(Sumber: www.zildjian.com)

    Simbal ini akan menghasilkan suara seperti bell yang dipukul. Ukurannya kecil seperti Splash, yaitu 6, 7.5, dan 9.5 inci. Sebenarnya bell sudah ada pada simbal Ride, tetapi bagi para drummer yang menginginkan kemudahan mengakses bell atau ingin memperbanyak setup simbalnya, simbal bell ini dapat menjadi pilihan untuk dimasukkan ke set drum mereka.

9. Gong Cymbal

40" Gong Cymbal
(Sumber: www.gear4music.com)

    Simbal asal Tiongkok ini memiliki bentuk yang besar dan beban yang berat. Simbal Gong menggunakan stand khusus yang dapat menahan bebannya. Untuk memukulnya menggunakan stik seperti palu yang ujungnya terbuat dari bahan karet keras. Ukuran gong bervariasi, ada yang 12 (ukuran kecilnya), 26, 30, 34, 40, dan bahkan ada yang sampai 80 inci. Simbal gong biasanya diletakkan di belakang seorang drummer. Bisa dibilang sangat jarang seorang drummer memiliki gong pada set drumnya karena kegunaannya yang kurang dibutuhkan.







Biografi Singkat Band Metallica


Kiri ke Kanan: James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammett, Robert Trujillo
(Sumber: www.zimbio.com)

     Metallica, sebuah band metal asal Los Angeles, AS bentukkan Lars Ulrich dan James Hetfield ini masih eksis sampai sekarang. Sebenarnya karakteristik musik mereka tergolong ke dalam genre Thrash Metal. Metallica juga disandingkan dengan 3 band besar lainnya yang bergenre Thrash Metal, yaitu Megadeth, Slayer, dan Anthrax. Keempat band ini masih tetap eksis dari tahun 80an sampai sekarang.

Lars Ulrich dan James Hetfield

     Singkat cerita, pada awalnya di tahun 1981 band ini dibentuk oleh Lars Ulrich (drum) dan James Heltfield (rhythm gitar), tetapi yang pertama kali berinisiatif membentuk band adalah Ulrich. Nama Metallica didapat dari temannya Ulrich ketika temannya ini sedang bertukar pikiran dengannya untuk menentukan nama suatu majalah, MetalMania atau Metallica. Dave Mustaine datang menawarkan diri untuk join di tahun 1982. Mustaine direkrut oleh kedua orang itu sebagai lead gitaris karena ia punya gitar serta perlengkapannya yang bagus dan mahal.

Dave Mustaine
(Sumber: www.megadeth.com)

     Metallica sempat merekam album demo berjudul Metal Massacre I yang dirilis di awal tahun 1982, dimana pada album tersebut ada lagu yang pertama kali Metallica ciptakan berjudul Hit the Lights. Lagu ini mengkreditkan Ulrich bermain drum, Hetfield bermain bass, dan seseorang bernama Lloyd Grant bermain gitar solo (mungkin lagu ini direkam sebelum Mustaine bergabung). Setelah merekrut Mustaine dan seorang bassist bernama Ron McGovney, Metallica manggung untuk pertama kalinya di suatu tempat bernama Radio City di Anaheim, California.

Ron McGovney

     Ketika Hetfield dan Ulrich menyaksikan suatu pertunjukkan band bernama Trauma di klub malam, mereka tertarik dengan pemain bass-nya karena permainannya yang unik menggunakan wah-wah pedal pada bass. Dia adalah Cliff Burton. Mereka meminta Burton untuk bergabung di Metallica, serta menginginkan McGovney keluar karena kurang memberikan kontribusi. Awalnya Burton menolak ajakan itu, tetapi akhirnya di akhir tahun 1982 ia menerimanya. Metallica manggung pertama kalinya bersama Burton pada bulan Maret 1983 dan juga sempat membuat rekaman lagu demo berjudul Megaforce.

Kirk Hammett
(Sumber: www.metalwani.com)

     Ketika Metallica sudah siap untuk melakukan rekaman album debutnya yang berjudul Metal Up Your Ass pada bulan April 1983, Mustaine dikeluarkan dari band karena ketergantungannya terhadap narkoba dan miras. Tak perlu waktu lama, seorang gitaris band Exodus bernama Kirk Hammett direkrut untuk menggantikan Mustaine sebagai lead gitaris. Dave Mustaine sendiri akhirnya membentuk band Megadeth yang juga terkenal sampai sekarang.

     Karena ada konflik dengan label rekamannya dan distributornya tidak mau merilis album dengan judul seperti itu, maka Metallica mengganti judul albumnya menjadi Kill ‘Em All. Album ini akhirnya dirilis bulan Juli 1983. Bersama lineup ini, Metallica telah mengeluarkan album Kill ‘Em All, Ride the Lightning (1984), dan Master of Puppets (1986). Album-album ini tergolong sukses di dunia musik.

Cliff Burton

     Tanggal 27 September 1986, saat perjalanan konser tur di Swedia, bus yang ditumpangi personel Metallica mengalami kecelakaan. Sopir bus kehilangan kendali dan akhirnya bus terguling beberapa kali. Insiden ini menewaskan Cliff Burton, sedangkan personel lainnya hanya mengalami luka ringan. Metallica pun mengalami masa berkabung.

     Setelah melewati masa berkabung, Metallica mulai mencari pemain bass baru dengan mengadakan audisi. Dari audisi ini terpilihlah Jason Newsted. Bersama Newsted, Metallica menyelesaikan tur-nya yang sempat tertunda dan berakhir pada awal bulan tahun 1987. Singkat cerita, bersama Newsted, Metallica juga berhasil mengeluarkan album-album yang sukses, di antaranya ...And Justice For All (1988), Metallica / yang dikenal juga dengan Black Album (1991), Load (1996), dan Reload (1997).

Jason Newsted
(Sumber: www.realtor.com)

     Awal tahun 2001, Jason Newsted meninggalkan band karena alasan ingin fokus sama project sampingannya. Di pertengahan tahun juga, Hetfield direhabilitasi karena ketergantungan alkohol dan akhirnya keluar dari rehabilitasi pada akhir tahun 2001. Di tahun 2002, Metallica masih belum mendapatkan pemain bass pengganti Newsted sehingga untuk sementara produsernya yang bernama Bob Rock yang bermain bass. Rock juga yang mengisi bass di album St. Anger yang dirilis bulan Juni 2003.

Robert Trujillo

     Metallica mengadakan audisi mencari bassist baru di tahun 2003 dan terpilihlah Robert Trujillo. Trujillo merupakan bassist yang bertahan sampai saat ini. Bersamanya, Metallica menelurkan album Death Magnetics (2008). Sampai saat ini, Metallica telah merilis 10 album studio, terakhir kali merilis di tahun 2016 berjudul Handwired... Self-Destruct. Metallica pun pernah datang / konser di Indonesia pada tahun 2014 silam. Selama karirnya, Metallica sudah mendapatkan banyak penghargaan.





Kategori

Kategori