Alat Musik Tuts


ALAT MUSIK TUTS

Alat musik tuts adalah alat musik yang memiliki papan kunci dan dimainkannya dengan cara menekan papan kunci tersebut dengan jari jemari. Ada beragam alat musik tuts di dunia ini. Di antaranya seperti piano, keyboard, organ, synthesizer, pianika, dan masih banyak lagi. Saya akan membahas sedikit tentang alat-alat yang saya sebutkan di atas.

Piano
Piano adalah alat musik tuts yang menurut saya paling elegan. Piano sering dimainkan pada musik-musik seperti klasik, jazz, swing, pop, dsb. Terkadang music rock juga ada yang menggunakan piano. Piano memiliki 88 tuts. Untuk Grand piano dan Upright piano memiliki tuts yang sentuhannya lebih keras daripada piano elektrik sehingga sering digunakan untuk ajang lomba bermain piano. Selain itu, piano ini juga memiliki pedal kaki sebanyak 3 buah. Harga Grand piano bisa mencapai ratusan juta bahkan milyaran rupiah.
Berbeda dengan Grand piano, piano elektrik/digital memiliki sentuhan tuts yang agak lembut daripada Grand piano. Piano digital ada yang memiliki 3 pedal kaki bawaan ada juga yang cuma 1 pedal yang bisa copot pasang. Piano ini harus dihubungkan dengan amplifier keyboard untuk mengeluarkan suaranya, tetapi ada juga yang sudah memiliki speaker internal. Piano digital memiliki beberapa suara piano, suara string, dan suara-suara lainnya yang sudah deprogram di dalamnya. Piano digital ini juga sudah dilengkapi dengan fitur-fitur modern seperti MIDI, konektor USB, konektor Headphone, Musik Demo, dsb.

Upright Piano
Grand Piano

Digital Piano







Keyboard
Adalah alat musik tuts yang biasa dijumpai pada acara pesta seperti ulang tahun, pernikahan, dsb. Keyboard memiliki 61 tuts dan sentuhan tuts yang sangat ringan. Keyboard memiliki fitur Style, yaitu nada-nada instrumen lain yang ikut mengiringi musik / lagu yang sedang dimainkan dan bunyinya mengikuti chord yang kitta tekan. Biasanya keyboard memiliki speaker internal sehingga tidak terlalu membutuhkan amplifier keyboard. Tetapi, ada juga beberapa model yang tidak memiliki speaker internal.

Keyboard











Organ
Adalah alat musik tuts yang memiliki dua tingkat keyboard dan pedal kaki dalam satu badan. Masing-masing keyboard memiliki 61 tuts. Pedal kakinya berjumlah 25 buah. Organ sering dipakai untuk kebutuhan musik di gereja-gereja. Selain itu, ada beberapa band rock klasik asal Inggris yang menggunakan Organ, seperti Deep Purple, Procol Harum, Uriah Heep, dll.

Organ















Synthesizer
Adalah alat musik yang serupa dengan keyboard. Perbedaannya, synthesizer tidak memiliki Style. Jumlah tuts synthesizer beragam, ada yang 61, 76, dan 88 tuts. Karena tidak memiliki speaker internal maka harusb dihubungkan dengan amplifier keyboard. Synthesizer pertama adalah Moog Synthesizer yang ukurannya lebih kecil dari keyboard.

Synthesizer (76 tuts)
Moog Synthesizer

Pianika
Adalah alat music yang sering dibawa dan dimainkan oleh siswa sekolah dasar, baik untuk keperluan upacara senin maupun untuk pelajaran kesenian. Pianika merupakan alat musik yang sangat mudah dimainkan untuk mencari notasi sebuah lagu. Pianika yang sering dipakai memiliki 32 tuts, tetapi ada juga yang berjumlah 37 tuts. Dimainkannya dengan cara ditiup, baik menggunakan selangnya maupun pluitnya dan menekan tutsnya.
Pianika






















Sekian informasi dari saya, mohon maaf jika ada yang salah, maklum baru belajar juga, hehe. Thanks.

The Beatles dan Awal Mula Terbentuk





THE BEATLES

(Photo source: img.talkandroid.com)

The Beatles adalah salah satu band legendaris asal Inggris. Dibentuk pada tahun 1960 di Liverpool.
Anggotanya terdiri dari John Lennon (Gitar Rhythm, Vokal), Paul McCartney (Bass, Vokal), George
Harrison (Gitar Melodi, Vokal), dan Ringo Starr (Drum, Vokal). The Beatles merupakan pelopor musik-musik pop. Sampai saat ini lagu-lagunya masih enak dinikmati baik oleh kalangan tua maupun kalangan muda. The Beatles juga memiliki Fans Club yang bernama “Beatlemania”. Banyak musisi/band-band di seluruh dunia yang membawakan atau mengcover lagu-lagu dari The Beatles.


Sejarah awalnya pada tahun 1957, John Lennon yang masih berumur 16 tahun membentuk band bersama teman-temannya di sekolah Quarry Bank yang bernama The Quarrymen. Kemudian seorang pemuda berumur 15 tahun bernama Paul McCartney ikut bergabung dengan band tersebut sebagai pemain gitar rhythm. Paul mengajak seorang temannya yang bernama George Harrison yang waktu itu masih berumur 14 tahun untuk ikut audisi sebagai pemain gitar melodi. Lennon menyukai permainannya, tetapi menolaknya untuk bergabung karena masih terlalu muda. Tetapi, beberapa bulan kemudian akhirnya George dipanggil untuk bergabung. Tahun 1959, teman-teman Lennon yang satu sekolah di Quarry Bank meninggalkan band. Lennon melanjutkan pendidikannya di Liverpool College of Art. Di sana, Lennon bertemu dengan seorang teman yang bernama Stuart Sutcliffe yang kebetulan ingin membeli sebuah Bass. Lennon mengajaknya bergabung dan akhirnya bergabung pada bulan Januari 1960. Mereka merubah nama bandnya menjadi Beatals. Setelah beberapa kali berganti nama, diantaranya Silver Beatles, akhirnya bulan Agustus 1960 mereka menetapkan nama menjadi The Beatles. 

Stuart Sutcliffe (tengah) bersama The Beatles
(Photo source: onabbeyroad.com)
Mereka bertemu dengan Allan Williams yang menjadi unofficial manager mereka dan mengurus mereka agar bisa menetap sementara di Hamburg, Jerman. Mereka merekrut Pete Best untuk menjadi drummer The Beatles. Di Hamburg, mereka dikontrak untuk bermain di sebuah Club dan penonton mereka sangat banyak. George Harrison berbohong kepada petugas migrasi mengenai umurnya, tetapi karena The Beatles melanggar kontrak akhirnya ia diadukan dan dideportasi dari Hamburg bulan November. Beberapa minggu kemudian, Paul McCartney dan Pete Best juga dideportasi. Lennon kembali ke Liverpool pertengahan bulan Desember, sedangkan Sutcliffe masih bertahan di sana untuk beberapa bulan lagi. Beberapa tahun kemudian, mereka kembali lagi ke Hamburg. Stuart Sutcliffe keluar dari band karena ingin melanjutkan pendidikan di Jerman di awal tahun 1961. Semenjak itu Paul McCartney mengisi posisi sebagai pemain bass. The Beatles dikontrak untuk menjadi Backing Band untuk Tony Sheridan. Mereka bersama Tony Sheridan membuat rekaman dan merilis lagu yang berjudul My Bonnie.

Brian Epstein
(Photo source: rebeatmag.com)

Pete Best (kedua dari kanan) bersama The Beatles
(Photo source: beatlesbible.com)
Setelah kembali lagi ke Liverpool, mereka sering manggung-manggung di Club juga, salah satunya The Cavern Club. Di sana mereka bertemu dengan seorang pemilik rekaman lokal yang bernama Brian Epstein. Epstein menjadi manajer mereka pada bulan Januari 1962. Epstein membawa The Beatles ke Decca Records, tetapi ditolak karena grup gitar sudah ketinggalan zaman. Akhirnya mereka bertemu dengan seorang produser bernama George Martin yang mengajukan The Beatles ke label Parlophone di EMI Records.

George Martin
(Photo Source: blazingcatfur.ca)
Bulan April 1962 The Beatles kembali lagi ke Hamburg. Di sana mereka dapat kabar duka dari pacar Sutcliffe bahwa Stuart Sutcliffe telah meninggal dunia karena mengalami pendaharan otak akibat dipukul oleh seseorang. Setelah kembali ke Inggris, The Beatles mendapat pengarahan dari George Martin untuk pertama kalinya di Abbey Road Studio, London pada tahun 1962. George Martin kurang menyukai permainan drum dari Pete Best sehingga ia menyarankan Brian Epstein untuk menyewa session drummer. Pete Best digantikan oleh Ringo Starr dan George Martin untuk sementara waktu menyewa Andy White untuk mengisi posisi drum dalam rekaman lagu Love Me Do dan P.S. I Love You. Bergabungnya Ringo Starr seperti membawa keberkahan dan keberuntungan terhadap The Beatles. The Beatles langsung tenar setelah bergabungnya Ringo Starr. Lagu Love Me Do masuk 20 besar di tangga lagu Inggris diurutan 17.

John Lennon dan Paul McCartney membentuk sebuah partner dalam menulis lagu yang bernama Lennon-McCartney. Tahun-tahun berikutnya sampai pada tahun 1970, mereka banyak merilis album dan single yang penjualannya bisa mencapai jutaan kopi. Selain lagu, The Beatles juga membuat film. Film pertama mereka berjudul A Hard Day’s Night tahun 1964. Nama itu juga merupakan nama album dan single mereka. Film kedua berjudul Help! tahun 1965 yang juga merupakan nama album dan single. Album terakhir mereka sebelum bubar adalah Let It Be.

Sampul A Hard Day's Night
(Photo source: boskowan.com)
Pada tahun 1970, mereka membubarkan diri. Lennon, Harrison, dan Starr masing-masing berkarir solo dan sukses. Paul McCartney membentuk band baru bersama istrinya, Linda McCartney yang bernama Wings. Band ini juga sukses tentunya. John Lennon meninggal dunia pada tanggal 8 Desember 1980 di kota New York karena ditembak mati oleh seseorang.

Setelah lama tidak bertemu, pada tahun 1995 mereka yang tersisa (McCartney, Harrison, dan Starr) melakukan reuni band. Mereka merilis album yang berjudul Anthology 1. Di dalam album tersebut terdapat lagu demo ciptaan John Lennon. Atas persetujuan istri almarhum, Yoko Ono, akhirnya mereka mengaransemen ulang lagu tersebut yang berjudul Free As a Bird. Tahun 1996, mereka merilis lagi album Anthology 2 dan di dalamnya juga terdapat lagu demo John Lennon yang diaransemen ulang yang berjudul Real Love.

Tanggal 21 November 2001, George Harrison meninggal dunia di Los Angeles karena mengidap penyakit kanker paru-paru. Sekarang yang tersisa hanya McCartney dan Starr. Mereke sudah sangat tua (sudah berumur 70 tahun ke atas), tetapi mereka sampai saat ini masih melakukan konser touring keliling dunia. Mereka berdua pernah manggung bareng saat acara Grammy Salute to The Beatles. Tanggal 8 Maret 2016, George Martin meninggal dunia pada umur 90 tahun di rumahnya di Wiltshire, Inggris. Ia dijuluki sebagai “Fifth Beatle”.

(Sumber Referensi: Wikipedia & berbagai sumber) 


Bakmi Jowo Bantul Mbak Tin


BAKMI JOWO BANTUL
MBAK TIN
           

         Pada minggu lalu, tepatnya hari Rabu malam, saya dan 2 orang teman saya sedang jalan-jalan mencari angin malam sekaligus menghilangkan penat karena tugas-tugas yang menumpuk. Jalanan Bekasi sudah dijelajahi sampai bensin pun hampir habis. Bukan cuma motor kami yang minta diisi bensin, yang nyetir pun minta diisi bensin juga. Bingung mencari tempat untuk melipir, teman saya merekomendasikan suatu tempat makan yang harganya murah, tetapi enak dan mengenyangkan. Akhirnya kami melipir di suatu warung makan yang direkomendasikan teman saya itu. Warung makan tersebut ternyata sebuah warung Bakmi Jowo. Warung Bakmi Jowo tersebut bernama “Bakmi Jowo Bantul Mbak Tin”. Warung makan ini terletak di Jalan Raya Pekayon, Jaka Setia, Bekasi Selatan, dekat dengan Restoran McDonald. Tempatnya agak masuk ke dalam sebuah lahan bengkel mobil jadi dari Jalan Raya Pekayon kurang terlihat warungnya.

Tampilan depan Bakmi Jowo Bantul Mbak Tin


Mbak Tin sedang memasak bakmi



















         Ternyata, teman saya ini sudah sedikit kenal dengan pemilik warung ini. Setelah ngobrol-ngobrol dengan pemilik, ternyata warung Bakmi Jowo ini didirikan oleh Mbak Tin dan Suaminya. Selain pemilik, Mbak Tin juga orang yang memasak bakmi di sini, sedangkan sang suami membantu membuatkan minuman dan mengantarkan pesanan ke meja pelanggan.

Menu makanan dan minuman
















Di warung makan ini tersedia beberapa menu makanan dan minuman. Saya 
hanya menyebutkan sebagian saja dari menu-menu yang disediakan.

Untuk menu makanan tersedia:
1.     Bakmi (Goreng Godog)                                        Rp 16000,-
2.     Bihun (Goreng / Godog)                                       Rp 16000,-
3.     Bakmi/Bihun (Goreng/Godog) Spesial                 Rp 20000,-
4.     Nasi Goreng                                                          Rp 15000,-
5.     Nasi Goreng Mawud                                             Rp 15000,-

Untuk menu minuman tersedia:
1.     Teh Manis (Es / Panas)                                        Rp 3000,-
2.     Teh Tawar (Es / Panas)                                        Rp 1000,-
3.     Air Jeruk (Es / Panas)                                          Rp 5000,-
4.     Susu Jahe                                                             Rp 5000,-
5.     Wedang Ronde                                                    Rp 5000,-

Makanan dan minuman yang kami pesan



















        Saya dan teman-teman saya memesan: 1 piring Bakmi Goreng Spesial, 1 piring Nasi Goreng, 1 piring Bihun Godog, dan 3 gelas Es Teh Manis. Jadi total harga menu yang kami bayarkan adalah Rp 62.000,-. Porsinya lumayan banyak ditambah dengan segelas es teh manis jadi tentu saja membuat perut kami anteng, hehehe. 

        Meskipun tempatnya sederhana, tetapi pengunjung warung makan ini rata-rata adalah orang yang mengendarai mobil. Terkadang parkiran sampai penuh dengan mobil-mobil pelanggan. Banyak pelanggan yang sudah cocok dengan Bakmi Jowo di sini. Salah satu pelanggannya bernama Pak Rizal. Beliau hampir tiap minggu sekali makan di sini bersama istrinya. Selain itu, Pak Rizal juga sudah lama langganan di warung makan ini. Pak Rizal sudah cocok dengan rasa makanan di sini. Karena sudah lama langganan di sini, Pak Rizal dan Mbak Tin sudah saling mengenal.
Mbak Tin sudah tahu apa yang tidak disukai oleh Pak Rizal, yaitu bawang putih. Jadi jika Pak Rizal yang memesan, Mbak Tin tidak akan memberikan bawang putih pada masakannya dan juga Pak Rizal selalu memesan setengah porsi untuknya. Jadi itu lah yang membuat Pak Rizal ketagihan untuk makan di warung Bakmi Jowo ini.

Pak Rizal dan istrinya, salah satu pelanggan Bakmi Jowo

Kategori

Kategori